Pendahuluan
WashGo merupakan usaha jasa cuci kendaraan berbasis digital yang berfokus pada layanan on-demand mobile car wash. Konsep ini muncul dari kebutuhan masyarakat urban yang menginginkan layanan cepat, praktis, dan efisien tanpa harus datang ke tempat pencucian kendaraan. WashGo hadir untuk memberikan solusi pencucian kendaraan di lokasi pelanggan dengan kualitas hasil bersih maksimal, penggunaan air dan bahan ramah lingkungan, serta pelayanan yang profesional.
Tujuan dari dokumen ini adalah menyusun rencana operasional yang realistis dan prosedur pengendalian mutu yang terukur sesuai prinsip manajemen produksi dan standar kualitas ISO 9001:2015.
1. Deskripsi Produk dan Proses Produksi
WashGo menyediakan tiga jenis layanan utama:
-
Cuci Ekspres (15 menit) – pencucian cepat untuk kendaraan ringan.
-
Cuci Premium (30 menit) – mencakup pembersihan interior dan eksterior.
-
Cuci Detailing (60 menit) – perawatan mendalam untuk bodi, kaca, dan velg.
Proses operasional WashGo dilakukan dengan sistem mobile team yang menggunakan kendaraan operasional berisi peralatan cuci portabel (mesin semprot tekanan tinggi, sabun biodegradable, vacuum cleaner, dan tangki air isi ulang). Pelanggan dapat memesan layanan melalui aplikasi WashGo dan memilih lokasi serta waktu layanan.
2. Perencanaan Kapasitas dan Jadwal Produksi
WashGo menggunakan pendekatan make-to-order, di mana layanan dilakukan sesuai permintaan pelanggan.
-
Kapasitas harian per tim: 10 kendaraan/hari.
-
Jumlah tim operasional awal: 3 tim (masing-masing terdiri dari 2 orang).
-
Total kapasitas awal: ±30 kendaraan/hari.
| Hari Operasional | Jam Layanan | Kapasitas Maksimal (Mobil/Hari) |
|---|---|---|
| Senin – Jumat | 08.00 – 18.00 | 30 |
| Sabtu – Minggu | 08.00 – 20.00 | 40 |
Sistem penjadwalan dilakukan secara digital menggunakan aplikasi internal WashGo Manager, yang otomatis menyesuaikan jadwal berdasarkan lokasi pelanggan dan ketersediaan tim.
3. Alokasi Sumber Daya
a. Tenaga Kerja
-
6 teknisi lapangan (operator cuci)
-
1 supervisor lapangan
-
1 admin aplikasi dan logistik
-
1 manajer operasional
b. Bahan Baku
-
Sabun cair ramah lingkungan
-
Kain microfiber
-
Semir ban dan pembersih kaca
-
Air (≤50 liter per mobil)
c. Peralatan
-
Pressure washer portable
-
Vacuum cleaner portable
-
Tangki air 500L
-
Generator listrik mini
-
Kendaraan operasional (3 unit)
4. Layout Fasilitas dan Alur Kerja
Karena sistemnya mobile, layout utama ada di gudang pusat WashGo yang difungsikan sebagai:
-
Area penyimpanan alat dan bahan.
-
Area pengisian air dan bahan baku.
-
Area parkir kendaraan operasional.
Alur kerja operasional:
-
Pemesanan masuk via aplikasi.
-
Sistem menentukan tim terdekat.
-
Tim menuju lokasi pelanggan.
-
Proses pencucian sesuai standar.
-
Pemeriksaan mutu oleh supervisor.
-
Pelanggan mengisi ulasan digital.
5. Estimasi Biaya Operasional dan Siklus Produksi
| Komponen | Biaya/Bulan (Rp) |
|---|---|
| Bahan baku (sabun, air, semir, kain) | 3.000.000 |
| Gaji karyawan (8 orang) | 16.000.000 |
| BBM dan transportasi | 2.500.000 |
| Pemeliharaan alat | 1.000.000 |
| Lain-lain (promosi, internet, logistik) | 1.500.000 |
| Total | 24.000.000 |
6. Prosedur Pengendalian Mutu
a. Standar Kualitas Produk
| Aspek | Kriteria Kualitas |
|---|---|
| Visual | Tidak ada noda, air sisa, atau goresan |
| Fungsional | Komponen mobil tidak rusak akibat pencucian |
| Keamanan | Bahan pembersih aman bagi cat dan lingkungan |
b. Tahapan Inspeksi dan Metode Pengujian
-
Pre-check: kondisi kendaraan sebelum dicuci (foto dokumentasi).
-
During process: pengecekan tekanan air dan takaran sabun.
-
Post-check: pemeriksaan visual akhir dan persetujuan pelanggan.
c. Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Setiap layanan disimpan dalam database WashGo dengan informasi:
-
Nama pelanggan
-
Jenis layanan
-
Waktu layanan
-
Hasil inspeksi (checklist mutu)
-
Catatan keluhan, jika ada
d. Tindakan Korektif dan Preventif
-
Jika ada keluhan pelanggan → Follow-up oleh supervisor dalam 24 jam.
-
Tim diberi pelatihan ulang setiap 3 bulan.
-
Alat dan bahan diperiksa mingguan untuk menjaga kinerja optimal.
e. Peran Tim QC dan Pelatihan Karyawan
Tim QC bertanggung jawab atas:
-
Audit mutu mingguan.
-
Pengawasan terhadap SOP cuci kendaraan.
-
Evaluasi umpan balik pelanggan.
Setiap karyawan wajib mengikuti pelatihan Standard Operating Procedure (SOP) dan keselamatan kerja (K3) setiap 6 bulan sekali.
7. Pendekatan Manajemen Mutu
WashGo mengimplementasikan konsep PDCA (Plan-Do-Check-Act):
-
Plan: Menetapkan standar layanan dan target kepuasan pelanggan.
-
Do: Melaksanakan operasional sesuai SOP.
-
Check: Memantau hasil melalui laporan inspeksi dan rating pelanggan.
-
Act: Melakukan perbaikan berkelanjutan (Kaizen) berdasarkan evaluasi data.
8. Kesimpulan
Rencana operasional WashGo dirancang untuk memastikan efisiensi, efektivitas, dan mutu layanan yang tinggi melalui sistem mobile service. Prosedur pengendalian mutu yang diterapkan menekankan pada kepuasan pelanggan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan. Dengan pendekatan PDCA dan evaluasi rutin oleh tim QC, WashGo diharapkan dapat menjadi penyedia layanan cuci kendaraan terpercaya dan kompetitif di pasar modern.
Daftar Pustaka
Heizer, J., Render, B., & Munson, C. (2020). Operations Management. Pearson.
Pyzdek, T., & Keller, P. (2018). The Six Sigma Handbook. McGraw-Hill.
Slack, N., Brandon-Jones, A., & Burgess, N. (2022). Operations Management. Pearson.
ISO 9001:2015 – Quality Management Systems.
Gunasekaran, A., et al. (2021). “Smart Manufacturing and Quality Control,” International Journal of Production Economics, 232.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar