Minggu, 19 Oktober 2025

"Booth Kopi Grab & Go di Zona Parkiran Kampus"

 

BAGIAN 1 — LATAR BELAKANG


🎯 Deskripsi Area Observasi

Area observasi yang dipilih adalah zona parkiran utama kampus saya, yaitu area yang menjadi titik transit mahasiswa sebelum masuk kelas dan tempat berkumpul singkat saat menunggu teman. Lokasi ini dipilih karena menjadi ruang peralihan aktivitas mahasiswa, namun tidak memiliki fasilitas yang mendukung kenyamanan, khususnya dalam hal konsumsi minuman cepat saji seperti kopi.

🎯 Alasan Pemilihan Area

Berdasarkan pengamatan awal, banyak mahasiswa yang datang lebih awal ke kampus dan berhenti sejenak di parkiran sebelum memasuki kelas. Aktivitas yang sering terlihat antara lain duduk di motor sambil bermain ponsel, berbincang sebentar, atau menunggu teman untuk berangkat kelompok. Pada momen-momen tersebut, potensi konsumsi minuman cepat seperti kopi cukup tinggi, namun tidak ada fasilitas penyedia kopi cepat yang terjangkau dan mudah diakses di area parkir.

Selain itu, kebiasaan mahasiswa membeli kopi dari brand luar kampus sebelum masuk area kampus menjadi sinyal bahwa permintaan ngopi sebelum aktivitas belajar sangat nyata, hanya saja uang keluar dari ekosistem kampus dan tidak dimanfaatkan sebagai peluang bisnis internal.

🔍 Metode Observasi

Untuk mendapatkan data yang lebih relevan, dilakukan observasi selama 3 hari berturut-turut pada jam aktivitas mahasiswa paling ramai, yaitu sebelum jam kuliah dimulai (07.00—08.00), jam istirahat (12.00—13.00), dan setelah kuliah (15.00—16.00). Observasi dilakukan dengan metode eksploratif non-partisipatif, yaitu mengamati langsung tanpa interaksi terlebih dahulu. Kemudian, dilanjutkan dengan wawancara ringan (casual interview) ke mahasiswa yang terlihat membawa minuman dari luar kampus.


Tabel Hasil Observasi Per Hari

HariWaktu PengamatanAktivitas Mahasiswa yang TerlihatCatatan Perilaku / KebiasaanPotensi Peluang Bisnis
Hari 107.00 – 08.00Mahasiswa datang lebih awal dan duduk di motor sambil menunggu teman6 dari 10 mahasiswa membawa kopi dari luar kampus (Janji Jiwa, Kenangan, sasetan premium)Ada budaya “ngopi sebelum kelas” → potensi booth kopi pagi cepat saji
Hari 212.00 – 13.00Mahasiswa menunggu jam makan siang sambil kumpul di parkiranKantin penuh, tapi tidak ada opsi minuman cepat selain air mineralBooth kopi sebagai alternatif minuman cepat dan ringan selain kantin
Hari 315.00 – 16.00Mahasiswa duduk santai sambil scroll HP atau nunggu transportBeberapa mahasiswa keluar kampus dulu hanya untuk beli kopi, lalu balik lagiKopi grab-and-go di parkiran bisa menghemat waktu dan menarik pembelian spontan

Identifikasi 3 Masalah Utama dari Observasi

MasalahFakta Observasi PendukungDampak bagi MahasiswaPotensi Solusi Bisnis
1. Tidak adanya fasilitas minuman cepat saji di area parkiran kampusMahasiswa duduk menunggu teman tanpa aktivitas dan banyak yang sudah membawa kopi dari luarUang keluar dari ekosistem kampus karena pembelian kopi di luarBooth Kopi Cepat Saji (Grab & Go Coffee Point)
2. Harga kopi di luar kampus cukup tinggi untuk konsumsi harian mahasiswaKopi brand luar rata-rata Rp 15.000–22.000, mahasiswa hanya beli "kalau ada uang"Mahasiswa tidak bisa ngopi rutin tiap hari, hanya sesekaliPaket kopi ekonomis versi mahasiswa (Rp 7–10 ribu)
3. Waktu tunggu mahasiswa di parkiran tidak dimanfaatkan dengan produktifBanyak mahasiswa scrolling HP tanpa aktivitas bermakna saat menungguPotensi pembelian impulsif (impulsive buying) tidak dimanfaatkanStrategi "Quick Serve & Scan Order" di titik parkiran

🧠 Brainstorm Ide Solusi dengan Metode SCAMPER

Teknik SCAMPERPenerapan pada Konsep Booth Kopi
S – Substitute (Gantikan)Gantikan konsep "nongkrong di kafe" dengan model cepat-ambil (grab & go) tanpa tempat duduk besar
C – Combine (Gabungkan)Gabungkan booth kopi + sistem QR/Pesanan via chat → ambil langsung tanpa antre
A – Adapt (Adaptasi)Adaptasi model pom mini → jadi "Kopi Mini Point" khusus parkiran kampus
M – Modify (Ubah)Ubah konsep dari "brand kopi premium" ke kopi simpel tapi tetap estetik packaging-nya
P – Put to another use (Gunakan ulang)Manfaatkan area parkiran (yang selama ini hanya tempat motor) jadi zona transaksi cepat mahasiswa
E – Eliminate (Hilangkan)Hilangkan kebutuhan tempat duduk luas dan dekorasi mahal → fokus efisiensi & kecepatan
R – Reverse (Balikkan)Biasanya beli kopi → masuk kelas. Dibalik jadi ambil kopi dulu sebelum jalan dari parkiran ke kelas

🎯 3 Alternatif Ide dari Hasil SCAMPER

Ide AlternatifKonsep SingkatKelebihan
1. Booth Kopi "Grab & Go"Booth kecil dengan konsep ambil cepat langsung bayar/scanCepat, praktis, cocok untuk mahasiswa yang buru-buru
2. Kopi Langganan Harian/MingguanSistem member: bayar 5 hari → ambil kopi tiap pagi tanpa antreMenciptakan pembeli tetap (loyalty base)
3. QR Scan Order & Pickup PointMahasiswa pesan via WhatsApp / QR → tinggal ambil cup di boothMengurangi antrean, kesan modern/startup

Business Model Canvas – PitStop Coffee

AspekDetail
Customer SegmentsMahasiswa yang butuh kopi cepat, dosen/staff yang butuh minuman praktis, mahasiswa yang suka ngopi rutin sebelum kelas
Value PropositionKopi cepat saji langsung di parkiran kampus, lebih cepat dan lebih murah dari brand luar, bisa pesan tanpa antre, opsi paket langganan
ChannelsBooth fisik di parkiran kampus, WhatsApp Order, QR Scan Order, promosi via grup kampus / IG story mahasiswa
Customer RelationshipsSistem member langganan, stempel “beli 5 gratis 1”, gaya komunikasi casual lewat chat (stiker/emoji biar friendly)
Revenue StreamsPenjualan kopi per cup, paket langganan mingguan, tambahan topping premium (bonus pendapatan)
Key ResourcesBooth kecil, mesin kopi manual/otomatis sederhana, bahan baku (kopi, cup, gula), QR payment system
Key ActivitiesPersiapan kopi pagi, operasional booth, penerimaan pesanan via chat, promosi harian di grup mahasiswa
Key PartnersSupplier kopi lokal, desain grafis untuk branding cup, komunitas kampus / BEM untuk akses lokasi
Cost StructureBahan baku kopi & cup, sewa lahan/izin lokasi, alat kopi sederhana, biaya desain branding, promosi digital

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS

🎯 1. Target Pasar

SegmenKarakteristikKebutuhan/Perilaku
Mahasiswa rutin datang pagiBiasanya ngopi biar melek sebelum kelasButuh kopi cepat, nggak mau antre lama
Mahasiswa nongkrong sebentar di parkiranNunggu teman, scroll HP, nganggur sebentarCenderung beli kopi impulsif kalau tersedia dekat
Mahasiswa penggemar kopi tapi hemat budgetSering beli kopi sasetan atau brand murahCari versi kopi enak tapi < Rp 10.000
Dosen & staff cepat masuk ruanganNggak punya waktu ke kantin/kafeButuh kopi cepat tanpa ribet

Kesimpulan Target Utama: Mahasiswa yang suka ngopi pagi / nunggu teman / cari opsi murah dan cepat → HIGH FREQUENCY USER

Analisis Kompetitor Singkat

KompetitorKelebihan MerekaKelemahan (Keunggulan kita)
Kopi Kenangan / Janji Jiwa sekitar kampusBranding kuat, rasa konsistenHarga mahal, lokasi di luar → butuh waktu untuk beli
Kantin KampusDekat & murahVariasi minuman terbatas, tidak estetik, antre lama
Kopi Saset Bawa SendiriMurahTidak praktis, tidak punya vibes estetik / gengsi sosial
**PitStop CoffeeDekat, cepat, estetik cup, harga mahasiswaPosisi tengah → harga kantin + vibes brand komersial

💰 4. Estimasi Biaya Awal & Harga Jual

Komponen Modal AwalEstimasi
Booth kecil / meja lipat estetikRp 600.000 – 800.000
Mesin kopi manual / mesin press sederhanaRp 400.000 – 600.000
Bahan baku awal (kopi, gula, cup 200 pcs)± Rp 350.000
Branding (stiker cup + banner kecil)Rp 150.000
QR order / admin WhatsApp & template desainRp 0 (bisa digital gratis)
Total Modal Awal± Rp 1,5 juta – 2 juta (ringan untuk usaha mahasiswa)
Perhitungan Harga Cup
Modal bahan per cup: ± Rp 2.500 – 3.000
Harga jual ideal: Rp 8.000 – 9.000
Profit per cup: Rp 5.000 – 6.000cukup tinggi untuk model booth

Jika penjualan 30 cup per hari → profit harian ± Rp 150.000modal balik 10-14 hari aktif jual.

Penutup & Refleksi Akhir

Ide bisnis PitStop Coffee hadir sebagai respon terhadap kebiasaan nyata mahasiswa yang sering menjadikan area parkiran sebagai titik tunggu sebelum masuk kelas atau saat jeda perkuliahan. Dari hasil observasi lapangan, terlihat bahwa kebutuhan akan minuman cepat saji—khususnya kopi—cukup tinggi, tetapi akses terhadap produk tersebut belum efisien karena mahasiswa harus keluar area kampus atau antre di kantin yang kapasitasnya terbatas.

Konsep booth kecil dengan sistem grab & go dianggap sebagai solusi yang realistis karena:

  • Tidak membutuhkan ruang besar

  • Bisa ditempatkan di zona parkir tanpa mengganggu mobilitas

  • Memanfaatkan kebiasaan mahasiswa yang suka menunggu sambil ngemil atau ngopi

  • Bisa berjalan dengan sistem sederhana namun tetap modern melalui QR order dan paket langganan

Secara keseluruhan, PitStop Coffee bukan hanya sekadar usaha jualan kopi, tetapi menawarkan pengalaman baru: “ngopi cepat sebelum masuk kelas tanpa ribet antre.” Ide ini relevan dengan gaya hidup mahasiswa modern yang mengutamakan kecepatan, efisiensi, dan kebiasaan ngopi sebagai bagian dari rutinitas harian.

Dengan demikian, jika diimplementasikan dengan pendekatan yang tepat, PitStop Coffee berpotensi menjadi titik istirahat kecil yang fungsional—tempat mahasiswa recharge energi sebelum melanjutkan aktivitas akademik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Booth Kopi Grab & Go di Zona Parkiran Kampus"

  BAGIAN 1 — LATAR BELAKANG 🎯 Deskripsi Area Observasi Area observasi yang dipilih adalah zona parkiran utama kampus saya , yaitu area ya...